KELOMPOK TERNAK
TERNAK
2 tahun yang lalu
471 Kali Dibaca
Pengajian Umum Memperingati HUT RI ke-79 RI di Dusun Gesing Desa Randupitu
Lingkungan Gesing Peres, RT 01 RW 09, Desa Randupitu menggelar acara Pengajian Umum dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia pada hari Kamis, 22 Agustus 2024. Acara ini diisi oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, dengan penceramah utama KH Dr. Marzuqi Mustamar, seorang ulama terkemuka di Indonesia yang juga pernah menjabat sebagai Ketua Tanfiziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur. Acara dimulai pukul 19.00 WIB dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" serta lagu "Yalal Wathon". Setelah itu, dilakukan Tawassul untuk mendoakan para pahlawan nasional. Ketua panitia menyampaikan sambutannya, diikuti oleh Kepala Wilayah atau Kepala Dusun, Kholiq Idris, yang memberikan sambutan resmi dari pemerintah desa. Sambutan berikutnya diberikan oleh sesepuh dan tokoh masyarakat setempat, KH Syukron Wafa, yang memberikan pencerahan kepada para hadirin. Acara dilanjutkan dengan Gema Wahyu Ilahi yang dibacakan oleh M. Farhan, S.Sos, yang mengundang kekhusyukan bagi semua yang hadir. Puncak acara adalah ceramah agama yang disampaikan oleh KH Dr. Marzuqi Mustamar, yang membahas pentingnya memaknai kemerdekaan Indonesia dari perspektif agama dan bagaimana semangat kemerdekaan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Acara ini ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh KH Ahmad Junaidi Sholeh pada pukul 22.00 WIB. Pengajian ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperingati Hari Kemerdekaan, tetapi juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antar warga Desa Randupitu serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat.
1 tahun yang lalu
420 Kali Dibaca
Dedikasi Tanpa Batas: Desa Randupitu Apresiasi 100 Guru TPQ dalam Acara Pembinaan dan Pemberian Insentif
Randupitu, 16 Desember 2024 – Senin pagi yang cerah di Desa Randupitu, Pasuruan, menjadi saksi sebuah acara yang penuh makna dan apresiasi. Balai desa yang biasanya sunyi kini dipenuhi wajah-wajah penuh dedikasi: para guru TPQ yang selama ini tanpa kenal lelah mendidik generasi penerus dalam ilmu agama. Sebanyak 100 guru TPQ hadir dalam acara pembinaan dan pemberian insentif yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Randupitu sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras dan pengabdian mereka. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Desa Randupitu, perangkat desa, pendamping lokal desa, serta masyarakat yang turut memberikan dukungan. Sejak pagi, antusiasme para guru TPQ sudah terasa. Mereka datang dengan semangat, mengenakan busana terbaik, dan membawa harapan bahwa kontribusi mereka untuk anak-anak desa dihargai dan diakui. Dalam sambutannya, Kepala Desa Randupitu menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. “Para guru TPQ adalah pahlawan pendidikan di desa kita. Mereka tidak hanya mengajarkan bacaan Al-Qur'an, tetapi juga membentuk akhlak dan moral generasi muda. Dedikasi mereka patut kita apresiasi setinggi-tingginya. Insentif ini bukan sekadar bantuan materi, melainkan simbol penghargaan dari seluruh masyarakat Randupitu,” ujarnya dengan penuh semangat, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin. Acara dilanjutkan dengan sesi pembinaan yang memberikan motivasi dan strategi untuk meningkatkan kualitas pengajaran di TPQ. Pendamping lokal desa turut memberikan materi tentang metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan bagi anak-anak. Diskusi dan tanya jawab yang hangat menciptakan suasana interaktif dan saling mendukung antar guru. Salah satu guru TPQ senior, Bu Istiqomah, yang telah mengajar selama lebih dari 30 tahun, berbagi kisah pengabdiannya. “Mengajar anak-anak membaca Al-Qur'an adalah kebahagiaan tersendiri. Melihat mereka tumbuh menjadi pribadi yang berakhlak baik membuat segala lelah terbayar. Dukungan dari pemerintah desa ini memberikan semangat baru bagi kami,” tuturnya dengan mata berbinar. Momen pemberian insentif pun menjadi puncak acara. Satu per satu, 100 guru TPQ menerima amplop berisi insentif dengan penuh haru dan kebanggaan. Wajah-wajah mereka memancarkan kebahagiaan, seolah jerih payah yang selama ini dicurahkan mendapatkan apresiasi yang pantas. “Bukan soal besar atau kecilnya insentif, tapi rasa dihargai dan diakui itu yang paling berarti bagi kami,” ungkap Pak Khayyun, salah satu guru TPQ yang hadir. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat hubungan antar pendidik. Para guru saling bertukar cerita, pengalaman, dan tips mengajar yang efektif. Kebersamaan ini memperkuat semangat mereka untuk terus mengabdi dan berinovasi dalam pendidikan agama. Acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kemajuan bagi pendidikan agama di Desa Randupitu. Langit cerah pagi itu seolah menjadi simbol harapan bahwa generasi muda Randupitu akan tumbuh menjadi insan yang cerdas, berakhlak, dan beriman, berkat perjuangan tanpa lelah dari para guru TPQ. Dengan adanya apresiasi ini, diharapkan semangat dan dedikasi 100 guru TPQ Desa Randupitu terus menyala, mencetak generasi yang tak hanya berilmu, tapi juga berbudi luhur dan bermoral tinggi.
11 bulan yang lalu
747 Kali Dibaca