Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

GASPOL", Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

Diposting 9 bulan yang lalu 170 Kali Dibaca
Gambar Berita GASPOL", Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

#berita

Salah satu kunci utama dalam penindakan permasalahan stunting ialah pola pengasuhan semenjak 1000 hari awal kehidupan( HPK). Buat itu warga atau keluarga butuh mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang sempurna mulai semenjak dalam isi sampai umur 2 tahun.

Perihal tersebut yang ditegaskan oleh Kepala desa Randupitu Mochammad Fuad yang akrab dipanggil Mas Fuad dengan program," GASPOL",(Gerakan Obati Stunting Pokoke Ojo Lali) Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.

"Stanting ini jadi atensi spesial aku, sebab masa depan kanak- kanak generasi kedepan itu terpaut dengan stanting, hingga hingga buat stanting aku kaitkan dengan singkatan nama panggilan aku, biar jadi pengingat," Ucap Mas Fuad.

 

MAS FUAD sendiri mempunyai akronim kata:

M- eteng kudu lumayan gizi.

A- si eksklusif nganti balita 6 wulan.

S- anitasine mari diapiki

F- e teratur diombe.

U- kur duwure lan timbang di posyandu.

A- yo lengkapi imunisasi

D- iakehi mangan iwak.

Perihal tersebut di informasikan pada jurnalis Pojok Kiri dikala memantau kegiatan aktivitas teratur rumah desa sehat( RDS) di posyandu bayi dusun Gesing" MAWAR" desa Randupitu, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2023, dalam rangka Kapeng 1000/ kampanye pengasuhan 1000 HPK( hari awal kehidupan), Selasa( 26/ 09/ 2023), sekalian Sustainability Program Ayo Tangkal Stanting dengan Pintar dari PT Etika Dairies Indonesia.

Di hadapan partisipan yang terdiri dari 15 bunda berbadan dua, serta 35 bayi( bunda yang mempunyai anak di dasar 2 tahun/menyusui (baduta) serta bunda dari anak di dasar 5 tahun( bayi) yang jadi sasaran utama aktivitas ini, kepala desa Randupitu, Eko pasangan desa dari kecamatan Gempol, Risky perwakilan managemen PT Etika Dairies Indonesia, Suciati Kesra Kecamatan Gempol, Nurul Komariah narasumber dari Puskesmas Kepulungan, secara bergantian membagikan pembekalan berartinya penindakan stantong semenjak dini.

Mas Fuad berharap angka stantong di desa Randupitu menurun dengan mengajak seluruh staekholder berpartisipasi membagikan support," harapan kami di desa Randupitu ini angka stanting terus menurun, dalam perihal ini PT. Etika telah mensupport buat akumulasi gizi dari anak bayi serta bunda berbadan dua, mudah- mudahan program CSR ini dapat berkepanjangan tidak menyudahi disini saja," harapnya.

Perihal senada pula di sampaikan Rizky perwakilan managemen,"Alhamdulillah hari ini dapat berpartisipasi dengan Pak Kades, pembukaannya berjalan dengan baik, mudah- mudahan kedepannya pula baik, fokusnya buat kami terpaut stanting daerah desa Randupitu, kedepannya dapat jadi masukan buat managemen biar masing-masing bulannya dicoba," terangnya.

Pada peluang yang sama Eko Subekti pendamping kecamatan, menuturkan bahwasannya pergerakan stanting ini seluruh stakeholder memiliki kewajiban, tidak cuma desa saja, satu dinas saja, ataupun satu kementrian saja. Cocok Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penyusutan Stunting yang holistik, integratif, serta bermutu lewat koordinasi, sinergi, serta sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Perpres ini ialah pengganti Peraturan Presiden No 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan revisi Gizi. Targetnya

"Percepatan angka stanting tahun 2014 minimun 14% Se- Indonesia, hingga seluruh kementrian serta birokrasi diperintahkan Presiden buat menunjang Perpres itu, kesimpulannya timbul yang namanya 7 sasaran percepatan penindakan stanting, 7 sasaran itu wajib ditentukan, mangkanya Pak Kades muncul disini dalam rangka memandang langsung keadaan warganya, pak kades wajib dapat membenarkan sehat tidaknya," urainya.

Masih bagi Eko, Stanting itu wajib dipantau terus, tidak dapat penangkalan stanting itu dicoba cuma setahun ataupun 2 tahun saja, sebab tiap tahun terdapat orang kawin, tiap tahun terdapat orang melahirkan, tiap tahun terdapat anak balita. Kedudukan orang tua pula sangat berarti, paling utama Bunda.

Sasaran percepatan penindakan stanting pula di jabarkan oleh Nurul Komariyah dari puskesmas Kepulungan, baginya 1000 HPK merupakan fase kehidupan yang diawali semenjak terjadinya bakal anak pada masa kehamilan( 270 hari) hingga dengan anak berumur 2 tahun( 736hari). Pada periode inilah organ- organ berarti serta sistem badan mulai tercipta dengan pesat mulai dari kesehatan saluran cerna, pertumbuhan organ metabolik, pertumbuhan kognitif perkembangan raga serta kematangan sistem imun. 

Oleh karena itu periode 1000 hari awal kehidupan ini disebut dengan sebutan periode emas. Sebab pada periode ini terjalin pertumbuhan yang sangat kilat sel- sel otak serta terjalin pertumbuhan serabut- serabut saraf dan cabang- cabangnya sehingga tercipta jaringan saraf serta otak yang lingkungan.

Pertumbuhan otak ini nyaris sempurna yaitu menggapai 80%, sehingga hendak memastikan kualitas manusia pada waktu depan. Konsumsi makan yang tidak cocok dengan kebutuhan gizi serta berlangsung dalam waktu lama diucap dengan stunting yang hendak mulai terjalin dikala anak masih terletak dalam isi serta nampak dikala mereka merambah umur 2 tahun," lanjutnya.

Sehingga sangat berarti sekali bimbingan untuk Bunda berbadan dua dalam memainkan kedudukannya di Peroide Emas ini. Tidak hanya itu apa saja sih yang bunda berbadan dua wajib tahu?

Jadi bunda yang bijak serta pintar wajib didukung oleh pengetahuan serta ketrampilan. Tiap bunda memiliki peranan serta keistimewaan serta seseorang bunda sanggup melaksanakan gunanya dengan baik dengan ditunjang oleh pengetahuan.

Usai memperoleh materi, 15 bunda hamil, serta 35 bayi memperoleh Bingkisan minuman serta santapan bergizi dari PT Etika, di serahkan langsung oleh Risky di dampingi Mas Fuad.

" Mudah- mudahan jadi berkah buat kehidupan generasi mendatang," Pungkas Mas Fuad. 

Postingan Lainnya
Parenting Class di KB Anggrek Desa Randupitu, Kecamatan Gempol: Membangun Keluarga Harmonis dan Seja
Di tengah gencarnya upaya pemerintah dalam memperkuat keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, KB Anggrek Desa Randupitu menggelar parenting class yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang pengasuhan anak dan pembentukan keluarga yang harmonis. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Randupitu ini dihadiri oleh puluhan orang tua dari berbagai lapisan masyarakat setempat. Dalam sambutannya, Kepala Desa Randupitu, Bapak Mohammad Fuad, menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter dan perilaku anak-anak.   "Keluarga yang kuat dan harmonis adalah landasan utama dalam membentuk generasi yang berkualitas. Orang tua memiliki peran penting dalam membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi individu yang berakhlak mulia dan produktif," ujar Bapak Muhammad Fuad. Selain itu, KB Anggrek juga memperkenalkan program-program baru yang akan dijalankan dalam rangka membantu keluarga-keluarga di Desa Randupitu. Salah satunya adalah program konseling keluarga, di mana para ahli akan membantu keluarga dalam mengatasi masalah-masalah yang mungkin timbul dalam dinamika keluarga sehari-hari.   Para peserta yang hadir merasa antusias dengan kegiatan ini. Ibu Tsamrotul Mustajabah, seorang peserta parenting class, mengungkapkan, "Saya sangat senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Ini memberikan kami wawasan baru dalam menghadapi anak-anak kami dengan cara yang lebih baik." Kegiatan parenting class ini diharapkan menjadi langkah awal dalam mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya peran orang tua dalam membentuk generasi yang unggul dan memiliki nilai-nilai positif. KB Anggrek berencana untuk terus mengadakan kegiatan serupa dalam upaya membangun keluarga yang kuat dan harmonis di Desa Randupitu.
9 bulan yang lalu 170 Kali Dibaca

Kecamatan Gempol Meraih Gelar Juara Lomba Gizi Seimbang melalui Kolaborasi IGTKI dan GOPTKI di Kabupaten
Kecamatan Gempol berhasil memukau juri dan meraih gelar juara dalam Lomba Gizi Seimbang yang diadakan oleh Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) bekerja sama dengan Gabungan Organisasi Penggerak PKK (GOPTKI) Kabupaten Pasuruan. Lomba yang diikuti oleh 24 kecamatan ini mengusung tema "Kreativitas Menu Ikan dan Sayur" dengan tujuan Implementasi Program Kasih Bersanding Mesrah. Pada tanggal 23 Agustus 2023, Bazar dan Lomba Gizi Seimbang berlangsung di Bangil Bangkodir, di mana kegiatan ini berhasil mempertemukan berbagai inovasi dalam mengolah ikan dan sayur menjadi hidangan yang lezat dan bernutrisi. Partisipasi yang semarak terlihat dari kehadiran Ibu Bupati, Ibu Sekda beserta jajarannya, Gabungan Organisasi Penggerak PKK (GOPTKI), Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI), serta para wali murid dari berbagai wilayah di Kabupaten Pasuruan. Kriteria penilaian yang ketat diaplikasikan untuk Bazar, Cipta Menu, dan Menggambar, menjadikan persaingan semakin menarik. Dalam Bazar, para peserta dinilai berdasarkan kesesuaian dengan tema, keragaman menu yang ditawarkan, penataan yang indah, serta standar kebersihan yang tinggi. Sementara dalam kategori Cipta Menu, orisinalitas kreativitas, kesesuaian dengan kebutuhan anak, kelezatan, kerjasama, ketepatan waktu, dan penyajian yang menarik menjadi poin penting dalam penilaian. Kategori Menggambar juga tak kalah pentingnya, dengan kesesuaian tema, kreativitas, komposisi warna, keunikan dan daya cipta, kerja sama, serta kerapihan dan kebersihan menjadi fokus utama penilai. Bapak/Ibu (siapa disitu?), selaku perwakilan dari Kecamatan Gempol, mengungkapkan kegembiraannya, "Kami sangat bersyukur atas kerja sama yang baik antara IGTKI dan GOPTKI dalam menggelar lomba ini. Ini adalah wujud konkret bagaimana pendidikan gizi seimbang dapat diintegrasikan dengan kreativitas, sehingga mendorong anak-anak untuk lebih menyukai makanan sehat." Kemenangan Kecamatan Gempol dalam Lomba Gizi Seimbang ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi warga Gempol, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kecamatan-kecamatan lainnya di Kabupaten Pasuruan untuk terus menerapkan dan mengembangkan pola makan sehat berbasis ikan dan sayur dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kolaborasi yang sukses antara IGTKI dan GOPTKI dalam ajang ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan menginspirasi munculnya kreasi-kreasi kuliner sehat yang lebih inovatif di masa mendatang.
9 bulan yang lalu 175 Kali Dibaca

Pemerintah Desa Randupitu Berikan Bantuan untuk Warga Disabilitas Wujudkan Kepedulian Inklusif
Pemerintah Desa Randupitu menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan warga dengan menggelar program bantuan khusus bagi 40 warga berkebutuhan khusus (disabilitas) di Balai Desa Randupitu pada hari Kamis 27 Maret 2025. Acara ini dihadiri langsung oleh Ibu Kumillailah selaku Bu Kades Randupitu, Sekretaris Desa Bapak Moh Sifa'urokhman, Kepala Dusun setempat, serta perwakilan warga disabilitas. Bantuan yang disalurkan meliputi paket sembako, alat bantu kesehatan, serta dana tunai untuk mendukung kebutuhan sehari-hari. Selain itu, pemerintah desa juga menyiapkan program pendampingan melalui kolaborasi dengan tenaga kesehatan dan relawan lokal. Sekretaris Desa Randupitu, Bapak Moh Sifa'urokhman, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang berdasarkan data akurat dari pendataan warga disabilitas yang dilakukan secara door-to-door. “Kami bekerja sama dengan Kepala Dusun dan tokoh masyarakat untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Ini adalah awal dari program berkelanjutan,” tegasnya. Kepala Dusun setempat turut menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif warga dalam acara tersebut. “Semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan kegiatan ini. Ke depan, kami akan terus mendorong program pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kemandirian warga disabilitas,” tambahnya. Salah satu penerima bantuan, seorang warga disabilitas fisik, mengungkapkan rasa syukur atas perhatian pemerintah desa. “Selama ini, kami sering merasa terpinggirkan. Dengan adanya bantuan ini, semoga kami bisa lebih produktif dan diperhatikan dalam pembangunan desa,” tuturnya.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan dialog interaktif antara perangkat desa dan peserta. Pemerintah Desa Randupitu berjanji akan melakukan evaluasi rutin guna memastikan program bantuan berjalan efektif dan menyasar kebutuhan mendesak. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan inklusif bukan sekadar wacana, melainkan aksi kolektif yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Langkah Desa Randupitu diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk lebih peka terhadap hak-hak penyandang disabilitas.
1 bulan yang lalu 103 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa