Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

KUB DESA RANDUPITU

Diposting 2 tahun yang lalu 289 Kali Dibaca
Gambar Berita KUB DESA RANDUPITU

#kub

KUB

Postingan Sebelumnya
BUMDES SUMBER JAYA
Postingan Berikutnya
KELOMPOK TERNAK
Postingan Lainnya
TPQ Baitul Huda Memperoleh Penghargaan Juara 2 Syahril Al Quran pada Festival Anak Sholeh Indonesia
Pada tanggal 27 Agustus 2023, TPQ Baitul Huda Babat Randupitu telah mengukir prestasi membanggakan dengan meraih penghargaan juara 2 Syahril Al Quran dalam Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) ke 12  yang diikuti 24 Fushilat (Forum Silaturrahmi antar TPQ) dari Kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Kegiatan FASI adalah bagian dari program WAKMUKIDIN (Wayahe Mbangun TPQ  dan Madin) yang digagas oleh Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Pasuruan. Acara megah ini diselenggarakan oleh FUP (Forum Ukhuwah Pengembangan TPQ) di Pondok Pesantren Al Yasini Desa Ngabar Kecamatan Kraton Pasuruan  Tak bisa dipungkiri, keberhasilan ini menjadi hasil kerja keras dan dedikasi tinggi dari para peserta TPQ Baitul Huda Babat Randupitu. Mereka telah menunjukkan ketangguhan dan bakat luar biasa dalam menghafal serta membaca Al Quran dengan baik. Kompetisi Syahril Al Quran menjadi panggung yang memamerkan keindahan bacaan suci Al Quran dan membedah pemahaman mendalam terhadap pesan-pesan suci-Nya. Para pemenang utama dari TPQ Baitul Huda Babat Randupitu yang mengambil bagian dalam kompetisi ini adalah Rizkya Eka Shafara, Najma Zahira, dan Zakiatul Muniroh. Mereka berdua telah tampil gemilang dan mengesankan selama acara tersebut. Keberhasilan mereka adalah hasil dari usaha keras, latihan yang berkelanjutan, dan dukungan penuh dari para pengajar serta keluarga. Prestasi ini tidak hanya merupakan kebanggaan untuk TPQ Baitul Huda Babat Randupitu, tetapi juga menjadi inspirasi bagi seluruh siswa dan anggota TPQ untuk terus mengejar kesempurnaan dalam memahami dan mengamalkan ajaran suci Al Quran. Semoga keberhasilan ini menjadi langkah awal untuk pencapaian lebih tinggi di masa depan dan dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk mencintai dan mendalami Al Quran. Kami menyampaikan selamat dan apresiasi tulus kepada Riskya Eka Shafara, Najma Zahira, Zakiyatul Muniro, dan semua yang terlibat dalam kesuksesan ini. Semoga prestasi ini semakin mendorong semangat kita dalam berkompetisi secara sehat dan memperkokoh kecintaan kita terhadap Al Quran.
1 tahun yang lalu 245 Kali Dibaca

Ngaji Asik Lawan Narkoba: GP Ansor Bangil Gandeng BNN dan Polisi Edukasi Masyarakat Lewat Ngaji Cafe to Cafe
Di tengah semakin kompleksnya ancaman narkoba di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, inovasi dalam metode penyuluhan menjadi kebutuhan mendesak. Melihat kenyataan ini, Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Bangil tak tinggal diam. Mereka memilih pendekatan berbeda yakni lewat program Ngaji Cafe to Cafe, sebuah konsep dakwah edukatif yang santai namun mengena. Kegiatan yang berlangsung Selasa, 8 Juli 2025 di area Pasar Padang Howo, Desa Randupitu, ini menjadi bukti bahwa pesan serius bisa dikemas secara menarik. Dengan menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pasuruan dan Satresnarkoba Polres Pasuruan, GP Ansor Bangil menghadirkan suasana diskusi hangat bertema bahaya narkoba yang dibalut dalam nuansa keagamaan dan kekeluargaan.
Dipandu oleh tokoh muda karismatik Gus Romi, kegiatan ini sukses menyedot perhatian ratusan warga Randupitu dan desa sekitar. Wajah-wajah antusias memenuhi lokasi acara, menandakan bahwa pendekatan komunitas berbasis spiritual dan kekinian ini mendapat sambutan luar biasa. Tampak hadir dalam kegiatan ini tokoh-tokoh penting, di antaranya Kepala Desa Randupitu Mochamad Fuad, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan Masduki, KBO Satresnarkoba Polres Pasuruan Iptu Indranata, Ketua PC GP Ansor Bangil Abdul Rozak, dan Wakil Ketua Bidang Kesehatan Subkhan.
Dalam pesannya, Subkhan menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba. Ia tak segan menyampaikan peringatan keras agar masyarakat menjauhi barang haram tersebut. “Kalau sudah berani nyoba narkoba, pilihannya cuma dua: dijemput polisi, atau dijemput malaikat,” ujarnya tegas, yang disambut gelak dan tepuk tangan peserta.
Senada dengan itu, Iptu Indranata dari Polres Pasuruan menekankan pentingnya ketahanan pribadi sejak usia muda. Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat agar tidak mudah terpengaruh lingkungan negatif. “Kita semua punya peran mencegah. Narkoba bukan hanya masalah hukum, tapi juga masalah masa depan,” tegasnya. Kepala Desa Randupitu, Mochamad Fuad, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi antara aparat, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau komunitas-komunitas lainnya. “Semoga ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat yang hadir hari ini bisa menjadi penyambung lidah untuk menyebarkan pesan penting ini ke warganya,” ucap Fuad. Sementara itu, konsep “Ngaji Cafe to Cafe” yang dicetuskan Gus Romi dinilai sebagai pendekatan segar dalam penyuluhan sosial. Dengan membaurkan dakwah, edukasi, dan gaya nongkrong ala generasi muda, pesan tentang bahaya narkoba bisa diterima tanpa kesan menggurui. Melalui kegiatan ini, GP Ansor Bangil kembali menegaskan peran penting organisasi kepemudaan dalam menjaga bangsa dari ancaman narkotika. Lewat metode yang membumi dan relevan dengan kultur lokal, mereka membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari warung kopi hingga ke relung hati masyarakat.
4 minggu yang lalu 71 Kali Dibaca

Pemdes Randupitu Gandeng Bank Jatim Dorong UMKM Go Digital Lewat QRIS
Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus berinovasi dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerja sama dengan Bank Jatim, Pemerintah Desa Randupitu kini memfasilitasi penerapan pembayaran digital menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Sebanyak 50 pelaku UMKM desa antusias mendaftar dalam program ini. Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) Randupitu, Pemdes memperluas layanan kepada warga, dengan semangat kampanye, "Pake QRIS, Jualan Makin Laris". Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga daya saing UMKM di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Sekarang zamannya serba digital, Kalau UMKM tidak mengikuti perkembangan, tentu akan tertinggal". Mochammad Fuad juga menekankan pentingnya adaptasi. Menurutnya, bertahan di era modern berarti harus mampu mengadopsi teknologi terbaru, termasuk dalam sistem pembayaran. QRIS, kata dia, tidak hanya mempermudah pembayaran, tetapi juga membawa banyak keuntungan bagi pelaku usaha. “Dengan QRIS, transaksi lebih cepat, praktis, dan transparan. Semua transaksi tercatat otomatis sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengelola keuangan mereka,” jelas Fuad. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penggunaan QRIS dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena menawarkan kemudahan berbelanja tanpa uang tunai, sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM. “QRIS memberikan rasa aman karena mengurangi risiko penipuan, dan UMKM juga bisa mengurangi beban operasional, seperti kebutuhan menyediakan uang kembalian,” imbuhnya. Dengan adanya fasilitas ini, Pemdes Randupitu berharap para pelaku UMKM bisa tumbuh lebih cepat dan mampu bersaing di pasar yang semakin modern.
3 bulan yang lalu 207 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa