Yayasan Roudlotul Hikmah Randupitu Memeriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Randupitu, 6 Oktober 2023 - Roudlotul Hikmah Randupitu, sebuah pusat kegiatan keagamaan di wilayah Desa Randupitu, merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri oleh santri, Alumni dan wali santri TPQ dan Madin Roudlotul Hikmah. Acara ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran ulama ternama Habib Muhammad bin Abdullah Assegaf dari Bangil. Acara peringatan Maulid Nabi yang digelar pada hari Jumat, 6 Oktober 2023, ini menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Randupitu. Para peserta berkumpul untuk mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang dianggap sebagai sosok yang penuh kebijaksanaan, cinta kasih, dan pedoman hidup yang sempurna. Habib Muhammad bin Abdullah Assegaf, yang dikenal sebagai seorang ulama yang memimpin dengan contoh yang baik, memberikan ceramah tentang kehidupan dan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dalam ceramahnya, beliau menekankan pentingnya mencintai dan mengikuti jejak Nabi dalam kehidupan sehari-hari. Selain ceramah, acara ini juga diisi dengan pembacaan shalawat dan selawat kepada Nabi Muhammad SAW. Panitia juga menyajikan makanan dan minuman kepada seluruh hadirin dalam semangat berbagi dan persaudaraan. Kepala Madin Roudlotul Hikmah, Ust. Ahmad Rifai, mengatakan, "Kami merasa sangat berbahagia bisa mengadakan peringatan Maulid Nabi ini, dan kehadiran Habib Muhammad bin Abdullah Assegaf menjadi berkah tersendiri. Semoga peringatan ini dapat memperkuat iman dan menjaga kebersamaan antara sesama umat Muslim di Randupitu." Acara peringatan Maulid Nabi di Roudlotul Hikmah Randupitu ini berhasil menciptakan suasana yang penuh kebersamaan dan spiritualitas bagi seluruh hadirin. Semoga semangat keagamaan dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW terus tumbuh dan berkembang di tengah masyarakat Randupitu dan seluruh dunia.
1 tahun yang lalu
277 Kali Dibaca
Gesing Bersholawat Meriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Syubbanul Yaum
Dusun Gesing dipenuhi dengan semangat keagamaan yang luar biasa pada hari Sabtu, 30 September 2023, ketika warga sekitar dan pengunjung dari berbagai daerah berkumpul untuk merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama Majelis Syubbanul Yaum. Acara berlangsung dengan meriah dan penuh keberkahan dihadiri oleh Habib Maulana Bin Idrus, seorang ulama terkemuka dari Lawang. Acara ini merupakan salah satu momen bersejarah bagi warga Gesing dan sekitarnya, karena selain sebagai ajang peringatan Maulid Nabi, Gesing Bersholawat juga menjadi wadah untuk meningkatkan kecintaan dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam. Majelis Syubbanul Yaum yang merupakan kelompok sholawat pemuda dan remaja Islam aktif telah menyiapkan rangkaian acara yang penuh makna untuk menghormati peringatan Maulid Nabi. Berbagai kegiatan islami seperti pembacaan sholawat dan tausyiah diselenggarakan sepanjang acara berlangsung. Acara tersebut disponsori oleh Toko Arsalan Jaya, Toko Subur Makmur dan Arifin Tetes yang menjadi langganan donatur acara-acara yang ada di wilayah Desa Randupitu. Habib Maulana Bin Idrus dari Lawang menjadi salah satu poin highlight acara ini. Beliau memberikan tausyiah yang penuh hikmah tentang pentingnya cinta kepada Nabi Muhammad SAW dan bagaimana kita sebagai umat Islam dapat mengikuti jejaknya dalam kehidupan sehari-hari. Kepala Dusun Gesing, Kholiq Idris, mengatakan, "Kami sangat bersyukur dapat menyelenggarakan acara ini dan mendatangkan Habib Maulana Bin Idrus sebagai salah satu pembicara utama. Kami berharap bahwa Gesing Bersholawat dapat menjadi wahana yang membawa keberkahan bagi kita semua dan meningkatkan pemahaman tentang ajaran Islam serta cinta kepada Nabi Muhammad SAW." Disamping itu Ketua Karang Taruna Bapak Nawawi juga menyampaikan terimakasih kepada hadirin dan warga rw.10 dan seluruh warga dusun Gesing serta kepada KSM di setiap lingkungan yang telah mendukung acara ini berjalan lancar. Acara Gesing Bersholawat ini berlangsung dengan penuh kegembiraan, semangat kebersamaan, dan penuh makna. Semoga peringatan Maulid Nabi ini membawa berkah bagi semua yang hadir dan semakin menguatkan iman umat Islam di Gesing dan sekitarnya.
1 tahun yang lalu
238 Kali Dibaca
Sejara Desa
Sebelum terbentuknya Desa Randupitu pada zaman dahulu kala ada 2 orang yang bernama Mbah SURO DONGKOL dan Mbah BUYUT BIRU yang konon keduanya itu pada zaman Kerajaan .Kerdua orang tersebut yang berperan menjadikan Desa Randupitu.Mbah Buyut Biru adalah Keturunan Dari Kerajaan SINGOSARI yang mana Beliau dulu adalah yang merintis (BABAT) alas Dusun GENENGAN dan Batas Kedua Dusun tersebut adalah sungai kecil yang membujur Desa yang sekarang berada di tengah –tengah Desa Randupitudan yang sebelah Timur dikuasai Mbah Suro Dongkol, dan untuk menandai bahwa Mbah Buyut Biru yang merintis (BABAT) ALAS Dusun GENENGAN .Beliau menanam Poho Blibis untuk dijadikan Lambang bahwa Daerah Kekuasaannya dan dapat dilihat dari jejauhan yang mana sampai sekarang Pohon tersebut masih berdiri kokoh meskipun terlihat Jelas dalam radius + 20 km. Dan adapunMbah Suro DONGKOL Beliau yang merintis / BABAT ALAS Dusun Randupiu .Beliau adalah Jejaka Lelana yang berasal dari DEMAK,dengan melihat keadaan Desa Ranupitu yang ber[potensi dan melihat kekayaan alam yang melimpah ruah .Maka beliau bertekad dan dengan bersusah payah untuk mengelola keklayaann alam tersebut.Maka dengan berjalannya waktu dan dari hasil jerih payah Beliau untuk menjadikan Dusun Randupitu yang dulunya hutan Belantara dan lahan lahan Modal untuk dijadikan Pertanian .Beliau berinisiatif untuk menjalin kerja dengan Mbah Buyut Biru .Dan dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak ,maka neliau berdua sepakat untuk mengelola dan menjadikan Dusun GENENGAN dan Dusun Randupitu menjadi satu nama yaitu Randupitu agar tidak terjadi perpecahan antara GENENGAN dan Randupitu .Meskipun dulunya Mbah Suro DONGKOL telah menanam pohon RANDU yang jumlahnya TUJUH untuk dijadikan figure atas apa yang telah beliau rintis selama bertahun –tahun .Dengan hasil kerja keras dari Mbah Buyut Biru dan Mbah Suro Dongkol maka lambat laun Randupitu Berkembang menjadi suatu wilayah yang subur dan Ayem Tentrem Loh Jinawimaka beliau berdua bertekad untuk menjadikan Randupitu INDAH SEJAHTERA. Dengan berjalannya waktu dan dengan dimakannya usia yang lanjut dan sampai dengan berakhirnya perjalanan dari Mbah Buyut Biru maka mendiang Mbah Buyut Biru disemayamkan dilokasi yang dulunya telah ditanam Pohon BLIBIS DAN SAMPAI SEKARANG MAKAM TERSEBUT MASIH ADA YANG DITANDAI DENGAN Pohon Blibis yang berdiri kokoh.Dan adapun Mbah Suro Dongkol juga begitu .Menurut sesepuh Desa, Beliau juga dimakamkan dilokasi yang dulunya telah ditanam Pohon Randu yang jumlahnya Tujuh ,tetapi sayang makam beliau seperti hangus ditelan bumi tidak ada bekas atau tanda dari makam tersebut.Dan demikianlah sejarah sesepuh adanya Desa Randupitu dan kami ucapkan terima kasih
1 tahun yang lalu
240 Kali Dibaca