Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Awal mula SID

Diposting 9 bulan yang lalu 158 Kali Dibaca

Awal mula SID
"Awalnya ada keinginan dari pemerintah Desa Balerante yang berharap pelayanan pemerintah desa bisa seperti pengunjung rumah sakit yang ingin mencari data pasien rawat inap, tinggal ketik nama di komputer, maka data tersebut akan keluar"
(Mart Widarto, pengelola Program Lumbung Komunitas)
Program ini mulai dibuat dari awal 2006:
1. (2006) komunitas melakukan komunikasi dan diskusi lepas tentang sebuah sistem yang bisa digunakan untuk menyimpan data.
2. (2008) Rangkaian FDG dengan pemerintah desa membahas tentang tata kelola pendokumentasian di desa
3. (2009) Ujicoba SID yang sudah dikembangkan di balerante
4. (2009-2010) Membangun SID (aplikasi) dibeberapa desa yang lain: terong (bantul), Nglegi (Gunungkidul)
5. (2011) Kandangan (Temanggung) Gilangharjo (bantul) Girikarto (gunungkidul) Talun (klaten) Pager Gunung (magelang)
6. hingga saat ini 2013 sudah banyak desa pengguna SID.

SID sebagai tanggapan atas kebutuhan:
Kalau dulu untuk mencari data penduduk menurut kelompok umur saja kesulitan karena tidak mempunyai databasenya. Dengan adanya SID menjadi lebih mudah.
(Nuryanto, Kabag Pelayanan Pemdes Terong)

Membangun sebuah sistem bukan hanya membuatkan software dan meninggalkan begitu saja, namun ada upaya untuk memadukan sistem dengan kebutuhan yang ada pada desa. sehingga software dapat memenuhi kebutuhan yang telah ada bukan memaksakan desa untuk mengikuti dan berpindah sistem. inilah yang melatari combine melaksanakan alur pengaplikasian software.
1. Bentuk tim kerja bersama pemerintah desa
2. Diskusikan basis data apa saja yang diperlukan untuk warga
3. Himpun data kependudukan warga dari Kartu Keluarga (KK)
4. Daftarkan proyek SID dan dapatkan aplikasi softwarenya di http://abcd.lumbungkomunitas.net
5. Install aplikasi software SID di komputer desa
6. Entry data penduduk ke SID
7. Basis data kependudukan sudah bisa dimanfaatkan
8. Diskusikan rencana pengembangan SID sesuai kebutuhan desa
9. Sebarluaskan informasi desa melalui beragam media untuk warga

Pemberdayaan data desa yang dibangun diharapkan dapat menjunjung kesejahteraan masyarakat desa, data-data tersebut dapat diperuntukkan untuk riset lebih lanjut tentang kemiskinan, tanggap bencana, sumberdaya desa yang bisa diekspose keluar dan dengan menghubungkan dari desa ke desa dapat mencontohkan banyak hal dalam keberhasilan pemberdayaannya.
(sumber: Buku Sistem Informasi Desa)

Postingan Lainnya
Pembukaan Pekan Olahraga dan Seni Antar Diniyah Takmiliyah ke-6 (PORSADIN) Kabupaten Pasuruan Tahun 2024
Dalam sambutannya, KH. Abdul Mujib Imron menyampaikan pentingnya ajang seperti PORSADIN sebagai sarana untuk mengembangkan potensi para santri dalam bidang olahraga dan seni, selain meningkatkan semangat kompetisi yang sehat di kalangan peserta. Beliau juga mengapresiasi antusiasme para peserta dan berharap agar kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi antar Diniyah Takmiliyah se-Kabupaten Pasuruan. KH. M. Ammy Yahya, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa PORSADIN bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga merupakan upaya untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai keislaman melalui berbagai cabang lomba yang diadakan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia dan peserta yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Pada PORSADIN ke-6 ini, terdapat 15 bidang lomba yang dipertandingkan, antara lain: 1. Tahfidz Juz 30 2. Mutsabaqah Qiratul Kitab Safinatun Najah (MQK) 3. Cerdas Cermat 4. Pidato Bahasa Indonesia 5. Pidato Bahasa Arab 6. Mutsabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) 7. Murattal wal ‘Imla’ 8. Kaligrafi 9. Puisi Islami 10. Lari Sprint 11. Bulu Tangkis Tunggal 12. Bulu Tangkis Ganda 13. Tenis Meja Tunggal 14. Tenis Meja Ganda 15. Catur Cepat Kegiatan ini diikuti oleh santri dari berbagai Diniyah Takmiliyah yang tersebar di seluruh Kabupaten Pasuruan. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti berbagai cabang lomba, yang tidak hanya menguji kemampuan akademik dan seni, tetapi juga kekuatan fisik dan kecerdasan. PORSADIN ke-6 ini diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan yang berkelanjutan, sehingga para santri tidak hanya unggul dalam pendidikan agama, tetapi juga memiliki keterampilan yang bermanfaat di berbagai bidang kehidupan. Dengan semangat kompetisi yang tinggi dan suasana yang penuh persaudaraan, acara ini diharapkan dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang siap mengharumkan nama Diniyah Takmiliyah di masa depan.
8 bulan yang lalu 156 Kali Dibaca

BUMDES SUMBER JAYA
SUMBER JAYA
1 tahun yang lalu 225 Kali Dibaca

Pemdes Randupitu Gandeng Bank Jatim Dorong UMKM Go Digital Lewat QRIS
Desa Randupitu, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, terus berinovasi dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Melalui kerja sama dengan Bank Jatim, Pemerintah Desa Randupitu kini memfasilitasi penerapan pembayaran digital menggunakan Quick Response Indonesian Standard (QRIS). Sebanyak 50 pelaku UMKM desa antusias mendaftar dalam program ini. Melalui Kelompok Usaha Bersama (KUB) Randupitu, Pemdes memperluas layanan kepada warga, dengan semangat kampanye, "Pake QRIS, Jualan Makin Laris". Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga daya saing UMKM di tengah pesatnya perkembangan teknologi. “Sekarang zamannya serba digital, Kalau UMKM tidak mengikuti perkembangan, tentu akan tertinggal". Mochammad Fuad juga menekankan pentingnya adaptasi. Menurutnya, bertahan di era modern berarti harus mampu mengadopsi teknologi terbaru, termasuk dalam sistem pembayaran. QRIS, kata dia, tidak hanya mempermudah pembayaran, tetapi juga membawa banyak keuntungan bagi pelaku usaha. “Dengan QRIS, transaksi lebih cepat, praktis, dan transparan. Semua transaksi tercatat otomatis sehingga pelaku UMKM lebih mudah mengelola keuangan mereka,” jelas Fuad. Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa penggunaan QRIS dapat meningkatkan kepuasan pelanggan karena menawarkan kemudahan berbelanja tanpa uang tunai, sekaligus memperluas jangkauan pasar UMKM. “QRIS memberikan rasa aman karena mengurangi risiko penipuan, dan UMKM juga bisa mengurangi beban operasional, seperti kebutuhan menyediakan uang kembalian,” imbuhnya. Dengan adanya fasilitas ini, Pemdes Randupitu berharap para pelaku UMKM bisa tumbuh lebih cepat dan mampu bersaing di pasar yang semakin modern.
2 hari yang lalu 16 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa