Desa RANDUPITU
Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Kegiatan Rutin Rumah Desa Sehat (RDS) Tema KITA BESTI Kelas Ibu Dan Balita Bebas Stunting

Diposting 8 bulan yang lalu 167 Kali Dibaca
Gambar Berita Kegiatan Rutin Rumah Desa Sehat (RDS) Tema KITA BESTI Kelas Ibu Dan Balita Bebas Stunting

#berita

Rumah Desa Sehat (RDS) kembali mengadakan kegiatan rutinnya dengan tema KITA BESTI (Kelas Ibu Dan Balita Bebas Stunting). Acara yang diselenggarakan pada hari Kamis, 20 Juni 2024 ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Kepala Desa, Pengurus RDS, Kader Kesehatan, Penerima PMT (Pemberian Makanan Tambahan), serta narasumber dari Puskesmas Kepulungan, Reza Widya S., dan Bidan Desa.

Kegiatan ini dimulai pukul 09.00 WIB di Balai Desa Randupitu. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan pentingnya upaya bersama untuk mengatasi masalah stunting di desa ini. “Kita harus bersatu padu dalam memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas. Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk memberikan edukasi dan dukungan kepada para ibu dan balita,” ujarnya.

Pengurus RDS kemudian memaparkan program-program yang telah dan akan dilaksanakan untuk mendukung kesehatan ibu dan balita. Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak, termasuk puskesmas dan kader kesehatan, untuk mencapai tujuan bersama mengurangi angka stunting di desa ini.

Reza Widya S., narasumber dari Puskesmas Kepulungan, memberikan materi edukasi mengenai stunting, penyebab, dampak, serta cara pencegahannya. “Stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga berdampak pada perkembangan otak anak. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk memberikan perhatian khusus pada nutrisi anak sejak dini,” tegasnya.

Para kader kesehatan yang hadir juga berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam memberikan edukasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka menekankan pentingnya kunjungan rutin ke posyandu dan pemeriksaan kesehatan berkala untuk mendeteksi dan mencegah stunting.

Selain itu, para penerima PMT juga mendapatkan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi langsung dengan narasumber dan bidan desa mengenai berbagai isu kesehatan anak. Diskusi yang interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran para ibu mengenai pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat untuk anak-anak mereka.

Acara ini ditutup dengan pembagian paket makanan tambahan kepada para balita dan ibu hamil yang hadir. Paket ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi harian mereka dan mencegah terjadinya stunting.

Dengan adanya kegiatan rutin seperti KITA BESTI ini, diharapkan Desa Randupitu dapat terus meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan balita, serta menurunkan angka stunting secara signifikan. Rumah Desa Sehat (RDS) berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.

Postingan Lainnya
Profil Masyarakat Desa
Contoh (Sila edit halaman ini sesuai dengan deskripsi desa ini)! Berdasarkan data desa pada bulan Februari 2010, jumlah penduduk Desa Terong sebanyak 6484 orang. Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 1605 KK. Jumlah penduduk Desa Terong usia produktif pada tahun 2009 adalah 4746 orang. Jumlah angkatan kerja tersebut jika dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya adalah sebagai berikut: No. Angkatan Kerja L P Jumlah 1 59 56 115 2 880 792 1672 3 813 683 1496 4 725 673 1398 5 13 11 24 6 23 18 41 Jumlah Total 2513 2233 4746   Profil sosial masyarakat Dalam aktivitas keseharian, masyarakat Desa Terong sangat taat dalam menjalankan ibadah keagamaan. Setiap Rukung Tetangga (RT) dan pedukuhan memiliki kelompok-kelompok pengajian. Pada peringatan hari besar Islam, penduduk Desa Terong kerap menggelar acara peringatan dan karnaval budaya dengan tema yang disesuaikan dengan hari besar keagamaan. Sebagian besar warga Desa Terong terafiliasi pada organisasi kemasyarakat Islam Muhammadiyah. Gelaran perayaan lain selalu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Setiap pedukuhan akan turut serta dan semangat menampilkan ciri khasnya dalam acara peringatan dan karnaval budaya. Kelompok pemuda di Desa Terong yang tergabung dalam kelompok pegiat Karang Taruna menjadi aktor utama dalam banyak kegiatan desa. Kelompok ini aktif menggelar program kegiatan untuk isu demokrasi kepada warga, penguatan ekonomi produktif, pelatihan penanggulangan bencana, dan kampanye Gerakan Remaja Sayang Ibu (GEMAS). Sejumlah penduduk Desa Terong bekerja merantau di daerah di luar Yogyakarta. Namun, ikatan sosial mereka terhadap tanah kelahiran tetap tinggi. Penduduk asli Desa Terong yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya misalnya, mereka membentuk paguyuban untuk memelihara silaturahmi antar sesama warga perantauan. Setiap bulan diadakan kegiatan arisan keliling secara bergilir di setiap tempat anggotanya. Setiap dua tahun sekali diadakan pula kegiatan mudik bersama ke kampung halaman di Desa Terong     Profil politik masyarakat Warga Desa Terong dikenal sebagai kelompok masyarakat yang paling aktif dan memiliki potensi tertinggi untuk berpartisipasi dalam pemberian suara untuk Pemilihan Umum dan Pemilihan Kepala Daerah Langsung. Tingkat partisipasi warga di desa ini terbanyak jika dibandingkan dengan desa lain di Kecamatan Dlingo, Bantul. Warga Desa Terong sangat aktif dalam mengawal proses penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU) Keistimewaan Yogyakarta. Banyak warga Desa Terong yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Yogyakarta (GRY) dan aktif dalam beragam kegiatan serta demontrasi mendukung penetapan keistimewaan Yogyakarta. Kepala Desa Terong Sudirman Alfian merupakan Ketua Paguyuban Lurah dan Pamong Desa Ing Sedya Memetri Asrining Yogyakarta (ISMAYA) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau ditunjuk pula sebagai anggota tim perumus RUU Keistimewaan Yogyakarta bersi masyarakat Yogyakarta. Salah satu hal yang diperjuangkan dalam RUU tersebut adalah tidak adanya pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung dalam pemilihan Gubernur DIY; dengan mempertahankan konsep dwi tunggal Sri Sultan Hamengku Buwono dan Paku Alam sebagai Gubernur dan Wakil Bubernur DIY. Permasalahan mendasar yang ada di Desa Terong adalah tidak imbangnya jumlah pencari kerja dengan jumlah lapangan kerja yang tersedia. Sekalipun jumlah pengangguran di Desa Terong pada Tahun 2009 hanya orang tetapi kebanyakan mereka bekerja di luar Desa. Jadi, perlu gerakan kembali ke Desa serta menarik sumber-sumber ekonomi ke desa agar pencari kerja tidak banyak tersedot ke luar Desa.   Sumber:
Laporan Pertanggung Jawaban Lurah Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul tahun 2009.
9 bulan yang lalu 199 Kali Dibaca

INDUSTRI DI DESA RANDUPITU
PABRIK SE DESA RANDUPITU
1 tahun yang lalu 208 Kali Dibaca

Kolaborasi PAUD Anggrek dan PEMPES Wujudkan Generasi Peduli Lingkungan
Dalam upaya menciptakan generasi yang peduli lingkungan, PAUD Anggrek Desa Randupitu berkolaborasi dengan Pemuda Peduli Sampah (PEMPES) menggelar kunjungan edukatif ke tempat pengolahan sampah pada Rabu, 19 Februari 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa-siswi PAUD Anggrek. Bunda Kiki, guru PAUD Anggrek, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari kurikulum pembelajaran tentang lingkungan. “Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu teori, tapi juga melihat langsung bagaimana sampah diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat,” ujarnya. Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, mengapresiasi kolaborasi ini. Menurutnya, kegiatan ini adalah bentuk nyata dari komitmen desa dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Bersih. “Ini adalah langkah konkret yang melibatkan generasi muda dan anak-anak,” kata Fuad. PEMPES, yang telah meraih berbagai prestasi, menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengelolaan sampah. Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran lingkungan dapat tumbuh sejak dini dan terus berkembang di masa depan.
2 bulan yang lalu 143 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa