Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Rembuk Stunting Desa Randupitu Meluncurkan Program Inovasi DE BEST RANDU

Diposting 1 tahun yang lalu 220 Kali Dibaca
Gambar Berita Rembuk Stunting Desa Randupitu Meluncurkan Program Inovasi DE BEST RANDU

Desa Randupitu semakin serius dalam upaya percepatan pencegahan stunting dengan meluncurkan program inovasi bertajuk DE BEST RANDU (Desa Bebas Stunting) pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Program ini mengutamakan analisa layanan, sarana prasarana, dan sumber daya manusia (SDM) untuk mencapai target Desa Zero Stunting.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang memiliki peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, termasuk Kepala Desa, perangkat desa, perwakilan kader kesehatan balita, kader PPK, kader KB, Pokja 4 PKK, perwakilan PAUD, ibu hamil, ibu balita, remaja, pendamping lokal desa, bidan desa, ahli gizi PKM Kepulungan, Kasi Kesra Kecamatan Gempol, Ketua TP PKK, BPD, LPM, serta tokoh masyarakat.

 

Dalam program DE BEST RANDU, terdapat beberapa harapan utama yang ingin dicapai:

1. Remaja Bebas Anemia: Meningkatkan kesehatan remaja dengan memastikan mereka bebas dari anemia melalui pemeriksaan rutin dan edukasi gizi.

2. Anak Sehat dan Ceria: Memastikan anak-anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup serta lingkungan yang mendukung untuk tumbuh kembang optimal.

3. Nutrisi Bumil Tercukupi: Menjamin kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi sehingga dapat melahirkan bayi yang sehat.

4. Dasar Imunisasi Terlengkapi: Memastikan semua anak mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap dan tepat waktu.

5. Unggul di Masa Depan: Mempersiapkan generasi muda yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi di masa depan.

Kepala Desa Randupitu Mochammad Fuad dalam sambutannya menyampaikan, "Dengan adanya program DE BEST RANDU, kita berharap dapat menciptakan Desa Randupitu yang benar-benar bebas dari stunting. Ini adalah upaya bersama yang memerlukan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat."

Dengan program ini, Desa Randupitu berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya dan mencapai cita-cita menjadi Desa Zero Stunting.

Postingan Lainnya
Sejara Desa
Sebelum terbentuknya Desa Randupitu pada zaman dahulu kala ada 2 orang yang bernama Mbah SURO DONGKOL dan Mbah BUYUT BIRU yang konon keduanya itu pada zaman Kerajaan .Kerdua orang tersebut yang berperan menjadikan Desa Randupitu.Mbah Buyut Biru adalah Keturunan Dari Kerajaan SINGOSARI yang mana Beliau dulu adalah yang merintis (BABAT) alas Dusun  GENENGAN dan Batas Kedua Dusun tersebut adalah sungai kecil yang membujur Desa yang sekarang berada  di tengah –tengah Desa Randupitudan yang sebelah Timur dikuasai Mbah Suro Dongkol, dan untuk menandai bahwa  Mbah Buyut Biru yang merintis (BABAT) ALAS Dusun GENENGAN .Beliau menanam Poho Blibis untuk dijadikan Lambang bahwa Daerah Kekuasaannya dan dapat dilihat dari jejauhan yang mana sampai sekarang Pohon tersebut masih berdiri kokoh meskipun terlihat Jelas dalam radius + 20 km. Dan adapunMbah Suro DONGKOL Beliau yang merintis / BABAT ALAS Dusun Randupiu .Beliau adalah Jejaka Lelana yang berasal dari DEMAK,dengan melihat keadaan Desa Ranupitu yang ber[potensi dan melihat kekayaan alam yang melimpah ruah .Maka beliau bertekad dan dengan bersusah payah untuk mengelola keklayaann alam tersebut.Maka dengan berjalannya waktu dan dari hasil jerih payah Beliau untuk menjadikan Dusun Randupitu yang dulunya hutan Belantara dan lahan lahan Modal untuk dijadikan Pertanian .Beliau berinisiatif untuk menjalin kerja dengan Mbah Buyut Biru .Dan dengan adanya kesepakatan kedua belah pihak ,maka neliau berdua sepakat untuk mengelola dan menjadikan Dusun GENENGAN dan Dusun Randupitu menjadi satu nama yaitu Randupitu agar tidak terjadi perpecahan antara GENENGAN dan Randupitu .Meskipun dulunya Mbah Suro DONGKOL telah menanam pohon RANDU yang jumlahnya TUJUH untuk dijadikan figure atas apa yang telah beliau rintis selama bertahun –tahun .Dengan hasil kerja keras dari Mbah Buyut Biru dan Mbah Suro Dongkol maka lambat laun Randupitu Berkembang menjadi suatu wilayah yang subur dan Ayem Tentrem Loh Jinawimaka beliau berdua bertekad untuk menjadikan Randupitu INDAH SEJAHTERA. Dengan berjalannya waktu dan dengan dimakannya usia yang lanjut dan sampai dengan berakhirnya perjalanan dari Mbah Buyut Biru maka mendiang Mbah Buyut Biru disemayamkan dilokasi yang dulunya telah ditanam Pohon BLIBIS DAN SAMPAI SEKARANG MAKAM TERSEBUT MASIH ADA YANG DITANDAI DENGAN Pohon Blibis yang berdiri kokoh.Dan adapun Mbah Suro Dongkol juga begitu .Menurut sesepuh Desa, Beliau juga dimakamkan dilokasi yang dulunya telah ditanam Pohon Randu yang jumlahnya Tujuh ,tetapi sayang makam beliau seperti hangus ditelan bumi tidak ada bekas atau tanda dari makam tersebut.Dan demikianlah sejarah sesepuh adanya Desa Randupitu dan kami ucapkan terima kasih
1 tahun yang lalu 240 Kali Dibaca

Peringatan Maulid Nabi di Yayasan Roudlotul Hikmah Randupitu

Pada hari Kamis, 19 September 2024, Yayasan Roudlotul Hikmah Randupitu menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan di halaman yayasan. Acara ini dimulai dengan pembacaan sholawat oleh para santri dan jamaah yang hadir, diikuti dengan sambutan dari Ust. H. Makhrus Maksum, S.Ag., M.Pd. yang memberikan penghormatan kepada segenap undangan serta membuka acara dengan khidmat.
Sesi Mauidhotul Hasanah diisi oleh KH Abdul Ghofur, M.Pd. dari Rembang. Dalam ceramahnya, KH Abdul Ghofur mengawali dengan pujian kepada Allah SWT dan shalawat kepada Nabi Muhammad SAW serta memberikan penghormatan kepada para Kiai, dewan guru, dan jamaah yang hadir. Beliau menekankan bahwa tujuan utama dari acara ini bukan hanya untuk tausiyah, tetapi juga sebagai wadah untuk curhat terkait kekhawatiran terhadap moral generasi muda, terutama dalam menghadapi ancaman narkoba.
KH Abdul Ghofur menjelaskan bahwa akhlak mulia yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW harus terus diajarkan di madrasah dan pesantren, karena tantangan dari luar, seperti peredaran narkoba, bisa merusak moral dan masa depan generasi muda. Ia menggambarkan narkoba sebagai musuh besar yang menghancurkan akal sehat, kecerdasan, dan nilai kemanusiaan, menjadikan seseorang kehilangan tujuan hidup dan terjerumus dalam kesenangan sesaat yang membinasakan.
Dalam ceramahnya, KH Abdul Ghofur juga menyinggung peredaran narkoba di daerah Randupitu yang sudah sangat memprihatinkan. Ia menyerukan agar pendidikan agama diperkuat dengan mengirim anak-anak ke TPQ, Madrasah Diniyah, serta pondok pesantren. Selain itu, peran orang tua dalam mengawasi anak-anak, khususnya di malam hari, dianggap sangat penting karena saat itulah peredaran narkoba dan pergaulan bebas sering terjadi.
Di akhir ceramah, KH Abdul Ghofur menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan infak dan dukungan kepada lembaga pendidikan agama seperti TPQ dan madrasah. Kontribusi ini, menurut beliau, adalah bentuk amal jariyah yang pahalanya akan terus mengalir bahkan setelah orang tua wafat, karena doa dan bacaan Al-Quran dari anak-anak yang saleh akan terus mendoakan mereka.
Ceramah ditutup dengan doa bersama, memohon perlindungan dan kesehatan dari Allah SWT bagi seluruh jamaah, serta agar generasi muda terhindar dari bahaya narkoba dan terjaga dalam lingkungan yang sehat dan agamis.
10 bulan yang lalu 203 Kali Dibaca

PERDES PHBS
ISI PERDES PHBS
1 tahun yang lalu 246 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa