Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Desa Randupitu Optimis Juara Dalam Kompetisi Lomba Bergengsi Desa Berseri Tingkatan Pratama

Diposting 1 tahun yang lalu 246 Kali Dibaca
Gambar Berita Desa Randupitu Optimis Juara Dalam Kompetisi Lomba Bergengsi Desa Berseri Tingkatan Pratama

#berita

Desa Randupitu, yang telah dinobatkan sebagai juara Desa Berseri kategori ZERO WASTE oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan, kini ditunjuk sebagai salah satu partisipan dalam lomba Desa Berseri Tingkatan Pratama bersama empat desa lainnya.

Dalam rangka mempersiapkan diri untuk kompetisi tersebut, Pemdes Randupitu dengan semangat tinggi dan all out melakukan berbagai persiapan. Pada hari Jumat, 21 Juni 2024, Pemdes Randupitu menerima kunjungan tim verifikasi Desa Berseri Tingkatan Pratama dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Tim ini dipimpin oleh Kabid Penindakan Sampah, Achmad Zaini, yang didampingi oleh Diana dan Fatoni dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan.

Kunjungan ini dihadiri oleh Forkompincam Gempol, Babinsa dan Babinkamtibmas, BPD beserta anggotanya, komunitas Pempes, Kim Gempar, TP PKK Desa Randupitu, serta para pelaku UMKM. Kegiatan ini dimulai pada pukul 12.45 WIB dan berlangsung hingga selesai.

Beberapa titik yang diverifikasi antara lain kantor Desa Randupitu, wilayah RT 01 dan RT 02/RW 06 Dusun Gesing, RT 01 dan RT 02/RW 11 Dusun Babat, serta lokasi pengelolaan sampah dan bank sampah yang dikelola oleh TPS 3R Pempes. Kriteria yang dinilai meliputi kebersihan lingkungan kantor desa, penataan tanaman, pemanfaatan hidroponik, penggunaan pekarangan rumah, tempat bak sampah yang terpilah antara organik dan non-organik, serta kebersihan lokasi pengolahan sampah dan bank sampah.

Tim verifikasi disambut dengan tarian tradisional kreasi modern dari anak-anak Desa Randupitu serta diberikan tanda selamat datang dengan pengalungan slayer batik produk UMKM Desa Randupitu. Setelah itu, tim verifikasi dan undangan lainnya dipersilakan menempati tempat duduk yang telah disediakan.

Dalam sambutan singkat sekaligus presentasi, Kepala Desa Randupitu, Mochammad Fuad, menjelaskan bahwa masalah sampah rumah tangga adalah masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah desa, kabupaten, dan provinsi. Desa Randupitu telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah sampah, termasuk bekerja sama dengan PT KCS yang membantu menyediakan mesin pengelolaan sampah dan mengembangkan inovasi seperti pupuk kompos dan pakan ternak dari sampah. Mereka juga telah menciptakan mesin Weight Dloler, meskipun hak patennya belum diurus.

Pemdes Randupitu telah meraih berbagai prestasi baik di tingkat kabupaten maupun provinsi, termasuk menjadi desa Berseri kategori ZERO WASTE. Mereka juga sering menerima kunjungan dari pemerintah desa lain untuk studi tiru. Camat Gempol, H. Komari, menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi Desa Randupitu dalam menangani sampah dan berharap Kepala Desa Fuad terus bersemangat dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Achmad Zaini dari DLH Provinsi Jawa Timur menjelaskan bahwa lomba Desa Berseri bertujuan untuk mengatasi masalah sampah dengan langkah kreatif dan inovatif yang dapat memberikan nilai tambah ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Setelah sambutan dan doa, tim verifikasi melakukan peninjauan lapangan dengan kendaraan odong-odong.

Pada akhir kunjungan, Achmad Zaini menyatakan bahwa Desa Randupitu telah memenuhi semua persyaratan verifikasi dan menunjukkan nilai plus dalam pengelolaan sampah dengan memilah dan mengolah sampah serta menciptakan mesin Weight Dloler. Ketika ditanya tentang peluang Desa Randupitu untuk menjadi juara, dia menjawab bahwa desa ini memiliki peluang besar karena telah memenuhi semua persyaratan dengan kreativitas dan inovasi.

Dengan semua persiapan dan upaya yang telah dilakukan, Desa Randupitu optimis dapat meraih juara dalam kompetisi Desa Berseri Tingkatan Pratama.

Postingan Lainnya
Penyerahan Bantuan Kearifan Lokal UMKM kepada Pelaku Usaha di Desa Randupitu
Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 15.30 WIB, bertempat di Balai Desa Randupitu, telah dilaksanakan acara Penyerahan Bantuan Kearifan Lokal UMKM kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Randupitu. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting desa, termasuk Kepala Desa Randupitu, Bapak Mochammad Fuad, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB), perangkat desa, serta para pelaku UMKM setempat. Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah desa terhadap pengembangan potensi lokal yang berbasis pada kearifan lokal. Dalam sambutannya, Bapak Mochammad Fuad menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal, sehingga para pelaku UMKM di Desa Randupitu dapat lebih mandiri dan berinovasi dalam menghadapi persaingan pasar. Ketua BPD Randupitu juga menambahkan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari musyawarah desa yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Ia berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka. Selain itu, Ketua KUB Randupitu mengapresiasi upaya pemerintah desa dalam memperhatikan kesejahteraan pelaku UMKM. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha untuk memperkuat jejaring bisnis lokal.   Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada beberapa pelaku UMKM yang hadir, disertai dengan penyerahan sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam mengembangkan usaha. Bantuan yang diberikan berupa peralatan produksi, bahan baku, serta pelatihan kewirausahaan untuk menunjang perkembangan usaha. Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi ringan antara perangkat desa dan para pelaku UMKM untuk merancang program lanjutan guna terus mendukung pertumbuhan usaha lokal di Desa Randupitu.
11 bulan yang lalu 311 Kali Dibaca

LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
LPM
2 tahun yang lalu 351 Kali Dibaca

GASPOL", Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting.
Salah satu kunci utama dalam penindakan permasalahan stunting ialah pola pengasuhan semenjak 1000 hari awal kehidupan( HPK). Buat itu warga atau keluarga butuh mendapat pengetahuan tentang pengasuhan yang sempurna mulai semenjak dalam isi sampai umur 2 tahun. Perihal tersebut yang ditegaskan oleh Kepala desa Randupitu Mochammad Fuad yang akrab dipanggil Mas Fuad dengan program," GASPOL",(Gerakan Obati Stunting Pokoke Ojo Lali) Bareng Mas Fuad, mengarah Randupitu Zero Stunting. "Stanting ini jadi atensi spesial aku, sebab masa depan kanak- kanak generasi kedepan itu terpaut dengan stanting, hingga hingga buat stanting aku kaitkan dengan singkatan nama panggilan aku, biar jadi pengingat," Ucap Mas Fuad.   MAS FUAD sendiri mempunyai akronim kata: M- eteng kudu lumayan gizi. A- si eksklusif nganti balita 6 wulan. S- anitasine mari diapiki F- e teratur diombe. U- kur duwure lan timbang di posyandu. A- yo lengkapi imunisasi D- iakehi mangan iwak. Perihal tersebut di informasikan pada jurnalis Pojok Kiri dikala memantau kegiatan aktivitas teratur rumah desa sehat( RDS) di posyandu bayi dusun Gesing" MAWAR" desa Randupitu, kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan tahun anggaran 2023, dalam rangka Kapeng 1000/ kampanye pengasuhan 1000 HPK( hari awal kehidupan), Selasa( 26/ 09/ 2023), sekalian Sustainability Program Ayo Tangkal Stanting dengan Pintar dari PT Etika Dairies Indonesia. Di hadapan partisipan yang terdiri dari 15 bunda berbadan dua, serta 35 bayi( bunda yang mempunyai anak di dasar 2 tahun/menyusui (baduta) serta bunda dari anak di dasar 5 tahun( bayi) yang jadi sasaran utama aktivitas ini, kepala desa Randupitu, Eko pasangan desa dari kecamatan Gempol, Risky perwakilan managemen PT Etika Dairies Indonesia, Suciati Kesra Kecamatan Gempol, Nurul Komariah narasumber dari Puskesmas Kepulungan, secara bergantian membagikan pembekalan berartinya penindakan stantong semenjak dini. Mas Fuad berharap angka stantong di desa Randupitu menurun dengan mengajak seluruh staekholder berpartisipasi membagikan support," harapan kami di desa Randupitu ini angka stanting terus menurun, dalam perihal ini PT. Etika telah mensupport buat akumulasi gizi dari anak bayi serta bunda berbadan dua, mudah- mudahan program CSR ini dapat berkepanjangan tidak menyudahi disini saja," harapnya. Perihal senada pula di sampaikan Rizky perwakilan managemen,"Alhamdulillah hari ini dapat berpartisipasi dengan Pak Kades, pembukaannya berjalan dengan baik, mudah- mudahan kedepannya pula baik, fokusnya buat kami terpaut stanting daerah desa Randupitu, kedepannya dapat jadi masukan buat managemen biar masing-masing bulannya dicoba," terangnya. Pada peluang yang sama Eko Subekti pendamping kecamatan, menuturkan bahwasannya pergerakan stanting ini seluruh stakeholder memiliki kewajiban, tidak cuma desa saja, satu dinas saja, ataupun satu kementrian saja. Cocok Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penyusutan Stunting yang holistik, integratif, serta bermutu lewat koordinasi, sinergi, serta sinkronisasi di antara pemangku kepentingan. Perpres ini ialah pengganti Peraturan Presiden No 42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan revisi Gizi. Targetnya "Percepatan angka stanting tahun 2014 minimun 14% Se- Indonesia, hingga seluruh kementrian serta birokrasi diperintahkan Presiden buat menunjang Perpres itu, kesimpulannya timbul yang namanya 7 sasaran percepatan penindakan stanting, 7 sasaran itu wajib ditentukan, mangkanya Pak Kades muncul disini dalam rangka memandang langsung keadaan warganya, pak kades wajib dapat membenarkan sehat tidaknya," urainya. Masih bagi Eko, Stanting itu wajib dipantau terus, tidak dapat penangkalan stanting itu dicoba cuma setahun ataupun 2 tahun saja, sebab tiap tahun terdapat orang kawin, tiap tahun terdapat orang melahirkan, tiap tahun terdapat anak balita. Kedudukan orang tua pula sangat berarti, paling utama Bunda. Sasaran percepatan penindakan stanting pula di jabarkan oleh Nurul Komariyah dari puskesmas Kepulungan, baginya 1000 HPK merupakan fase kehidupan yang diawali semenjak terjadinya bakal anak pada masa kehamilan( 270 hari) hingga dengan anak berumur 2 tahun( 736hari). Pada periode inilah organ- organ berarti serta sistem badan mulai tercipta dengan pesat mulai dari kesehatan saluran cerna, pertumbuhan organ metabolik, pertumbuhan kognitif perkembangan raga serta kematangan sistem imun.  Oleh karena itu periode 1000 hari awal kehidupan ini disebut dengan sebutan periode emas. Sebab pada periode ini terjalin pertumbuhan yang sangat kilat sel- sel otak serta terjalin pertumbuhan serabut- serabut saraf dan cabang- cabangnya sehingga tercipta jaringan saraf serta otak yang lingkungan. Pertumbuhan otak ini nyaris sempurna yaitu menggapai 80%, sehingga hendak memastikan kualitas manusia pada waktu depan. Konsumsi makan yang tidak cocok dengan kebutuhan gizi serta berlangsung dalam waktu lama diucap dengan stunting yang hendak mulai terjalin dikala anak masih terletak dalam isi serta nampak dikala mereka merambah umur 2 tahun," lanjutnya. Sehingga sangat berarti sekali bimbingan untuk Bunda berbadan dua dalam memainkan kedudukannya di Peroide Emas ini. Tidak hanya itu apa saja sih yang bunda berbadan dua wajib tahu? Jadi bunda yang bijak serta pintar wajib didukung oleh pengetahuan serta ketrampilan. Tiap bunda memiliki peranan serta keistimewaan serta seseorang bunda sanggup melaksanakan gunanya dengan baik dengan ditunjang oleh pengetahuan. Usai memperoleh materi, 15 bunda hamil, serta 35 bayi memperoleh Bingkisan minuman serta santapan bergizi dari PT Etika, di serahkan langsung oleh Risky di dampingi Mas Fuad. " Mudah- mudahan jadi berkah buat kehidupan generasi mendatang," Pungkas Mas Fuad. 
1 tahun yang lalu 267 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa