Penyerahan Bantuan Kearifan Lokal UMKM kepada Pelaku Usaha di Desa Randupitu

Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, pukul 15.30 WIB, bertempat di Balai Desa Randupitu, telah dilaksanakan acara Penyerahan Bantuan Kearifan Lokal UMKM kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Randupitu. Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting desa, termasuk Kepala Desa Randupitu, Bapak Mochammad Fuad, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB), perangkat desa, serta para pelaku UMKM setempat.
Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan pemerintah desa terhadap pengembangan potensi lokal yang berbasis pada kearifan lokal. Dalam sambutannya, Bapak Mochammad Fuad menyampaikan bahwa bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan daya saing produk lokal, sehingga para pelaku UMKM di Desa Randupitu dapat lebih mandiri dan berinovasi dalam menghadapi persaingan pasar.
Ketua BPD Randupitu juga menambahkan bahwa bantuan ini merupakan hasil dari musyawarah desa yang bertujuan untuk memberdayakan ekonomi lokal dan mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar mereka. Ia berharap para pelaku UMKM dapat memanfaatkan bantuan ini dengan baik untuk meningkatkan produktivitas usaha mereka.
Selain itu, Ketua KUB Randupitu mengapresiasi upaya pemerintah desa dalam memperhatikan kesejahteraan pelaku UMKM. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar pelaku usaha untuk memperkuat jejaring bisnis lokal.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada beberapa pelaku UMKM yang hadir, disertai dengan penyerahan sertifikat penghargaan sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi mereka dalam mengembangkan usaha. Bantuan yang diberikan berupa peralatan produksi, bahan baku, serta pelatihan kewirausahaan untuk menunjang perkembangan usaha.
Acara ini diakhiri dengan foto bersama dan diskusi ringan antara perangkat desa dan para pelaku UMKM untuk merancang program lanjutan guna terus mendukung pertumbuhan usaha lokal di Desa Randupitu.
PASAR DESA
Ngaji Asik Lawan Narkoba: GP Ansor Bangil Gandeng BNN dan Polisi Edukasi Masyarakat Lewat Ngaji Cafe to Cafe
Dipandu oleh tokoh muda karismatik Gus Romi, kegiatan ini sukses menyedot perhatian ratusan warga Randupitu dan desa sekitar. Wajah-wajah antusias memenuhi lokasi acara, menandakan bahwa pendekatan komunitas berbasis spiritual dan kekinian ini mendapat sambutan luar biasa. Tampak hadir dalam kegiatan ini tokoh-tokoh penting, di antaranya Kepala Desa Randupitu Mochamad Fuad, Kepala BNN Kabupaten Pasuruan Masduki, KBO Satresnarkoba Polres Pasuruan Iptu Indranata, Ketua PC GP Ansor Bangil Abdul Rozak, dan Wakil Ketua Bidang Kesehatan Subkhan.
Dalam pesannya, Subkhan menyoroti pentingnya membangun kesadaran kolektif akan bahaya narkoba. Ia tak segan menyampaikan peringatan keras agar masyarakat menjauhi barang haram tersebut. “Kalau sudah berani nyoba narkoba, pilihannya cuma dua: dijemput polisi, atau dijemput malaikat,” ujarnya tegas, yang disambut gelak dan tepuk tangan peserta.
Senada dengan itu, Iptu Indranata dari Polres Pasuruan menekankan pentingnya ketahanan pribadi sejak usia muda. Menurutnya, generasi muda harus dibekali dengan pengetahuan dan nilai-nilai yang kuat agar tidak mudah terpengaruh lingkungan negatif. “Kita semua punya peran mencegah. Narkoba bukan hanya masalah hukum, tapi juga masalah masa depan,” tegasnya. Kepala Desa Randupitu, Mochamad Fuad, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi antara aparat, tokoh pemuda, dan elemen masyarakat. Ia berharap kegiatan semacam ini bisa terus berlanjut dan menjangkau komunitas-komunitas lainnya. “Semoga ketua RT, RW, dan tokoh masyarakat yang hadir hari ini bisa menjadi penyambung lidah untuk menyebarkan pesan penting ini ke warganya,” ucap Fuad. Sementara itu, konsep “Ngaji Cafe to Cafe” yang dicetuskan Gus Romi dinilai sebagai pendekatan segar dalam penyuluhan sosial. Dengan membaurkan dakwah, edukasi, dan gaya nongkrong ala generasi muda, pesan tentang bahaya narkoba bisa diterima tanpa kesan menggurui. Melalui kegiatan ini, GP Ansor Bangil kembali menegaskan peran penting organisasi kepemudaan dalam menjaga bangsa dari ancaman narkotika. Lewat metode yang membumi dan relevan dengan kultur lokal, mereka membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari warung kopi hingga ke relung hati masyarakat.