Pemerintah Desa

RANDUPITU

Jl. Raya Gunung Gangsir No. 17 Desa Randupitu Gempol - Kode Pos : 67155
Kecamatan Gempol - Kabupaten Pasuruan
JAWA TIMUR

.

.

Membatik, Cara Desa Randupitu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

Diposting 1 tahun yang lalu 391 Kali Dibaca
Gambar Berita Membatik, Cara Desa Randupitu Lestarikan Budaya dan Bangkitkan Ekonomi Lokal

#berita

AKURAT.CO, Di tengah arus modernisasi yang semakin kuat, Desa Randupitu di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, menemukan cara unik untuk melestarikan warisan budaya lokal. Dipimpin oleh Kepala Desa Muhammad Fuad, warga diajak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan membatik, sebuah seni tradisional yang sarat makna.

Muhammad Fuad percaya bahwa membatik bukan sekadar aktivitas seni, tetapi juga alat untuk menghidupkan kembali kebanggaan akan budaya lokal. Dengan melibatkan ibu-ibu kader PKK, ia mengadakan pelatihan membatik yang mencakup semua tahap, mulai dari mendesain, membatik, proses pewarnaan, hingga penghilangan malam dengan merebus kain.

“Kami ajarkan mulai mendesain, membatik, proses pewarnaan, menghilangkan malam dengan merebus kain hingga menjadi batik,” ujar Muhammad Fuad saat ditemui di desanya, Kamis (25/7/2024). Proses ini tidak dilakukan setengah-setengah, melainkan dengan memperkenalkan teknik dan seni membatik yang otentik.

Desa Randupitu di Kecamatan Gempol, Pasuruan, menemukan cara unik untuk melestarikan warisan budaya lokal. Warga diajak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan membatik. (Istimewa )

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menggali potensi kearifan lokal, terutama budaya seni, serta mempromosikan potensi wilayah Desa Randupitu. Hasilnya adalah batik khas Randupitu yang kaya akan makna dan keindahan melalui goresan batik tulis. Salah satu motif yang berhasil mencuri perhatian adalah Batik Sekar Randu, singkatan dari "Sesek Karo Randu". Motif ini bahkan telah menembus pasar internasional, seperti Korea, dengan mahasiswa dari Universitas Brawijaya (Unibraw) yang memesan batik bermotif tokoh robot untuk dibawa ke sana.

Fuad juga mendorong seluruh masyarakat Desa Randupitu untuk memviralkan batik tulis khas desa mereka. Batik tulis yang dihasilkan oleh ibu-ibu PKK ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia fashion, karena diproduksi secara mandiri dan mengandung nilai-nilai lokal yang khas.

Desa Randupitu di Kecamatan Gempol, Pasuruan, menemukan cara unik untuk melestarikan warisan budaya lokal. Warga diajak untuk belajar dan mengembangkan keterampilan membatik. (Istimewa )

“Batik tulis rintisan ibu-ibu PKK ini merupakan batik yang diproduksi sendiri, sehingga batik tulis ini memiliki daya tarik tersendiri di dunia fashion. Ayo siapa lagi kalau bukan kita yang akan besarkan, mengenalkan, dan mencintai produk-produk saudara kita sendiri,” pungkas Fuad.

Dengan langkah-langkah konkret ini, Desa Randupitu tidak hanya melestarikan kearifan lokal, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi warganya melalui seni membatik. Inisiatif ini menjadi contoh inspiratif bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan, menciptakan harmoni dan kebanggaan dalam masyarakat.

Editor: Syukron Nuaim Hayat

Postingan Lainnya
Rapat Pemantapan dan Persiapan Kegiatan Karnaval se-Desa Randupitu
Pada hari Jumat, 23 Agustus 2024, diadakan rapat koordinasi terakhir untuk persiapan kegiatan Karnaval Desa Randupitu yang akan dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2024, bertempat di Balai Desa Randupitu untuk memantapkan persiapan kegiatan Karnaval se-Desa Randupitu. Acara ini dihadiri oleh Bapak Kepala Desa Randupitu, Bapak Sekretaris Desa beserta perangkatnya, Panitia Pelaksana Karnaval, para Ketua RW, serta Koordinator Lapangan yang terlibat dalam kegiatan karnaval tersebut. Rapat dimulai dengan pembacaan Surah Al-Fatihah sebagai pembuka acara, yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Mochammad Fuad selaku Kepala Desa. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur karena persiapan kegiatan karnaval yang merupakan rangkaian peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 ini hampir selesai. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban selama acara berlangsung serta mengingatkan semua peserta untuk mematuhi aturan yang telah disepakati. Selanjutnya, Bapak Moch Asmu'i selaku Ketua Panitia Pelaksana Karnaval menyampaikan rincian teknis mengenai jalannya acara, termasuk pembagian tugas dan tanggung jawab setiap RW, aturan terkait peserta, serta ketentuan penilaian yang akan digunakan oleh tim juri. Peserta karnaval diharapkan menampilkan kreasi yang mengangkat kearifan lokal Desa Randupitu dengan tetap menjaga kesopanan dan tidak membawa minuman keras atau atribut yang tidak sesuai. Dalam penjelasan lebih lanjut, disebutkan bahwa peserta karnaval akan diberi waktu untuk berkreasi di beberapa titik strategis desa. Atraksi penari akan menjadi salah satu highlight dari kegiatan ini, dengan harapan seluruh masyarakat dapat menikmati pertunjukan yang disuguhkan. Rapat yang berlangsung sekitar satu jam ini diakhiri dengan diskusi terbuka, di mana para peserta rapat diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan masukan terkait persiapan acara. Bapak Ketua Panitia Pelaksana menegaskan kembali pentingnya koordinasi antara panitia dan seluruh peserta karnaval untuk memastikan acara berjalan lancar dan aman. Dengan persiapan yang matang, Desa Randupitu optimis bahwa Karnaval tahun ini akan berjalan dengan sukses dan memberikan hiburan yang berkualitas bagi seluruh warga desa. Semoga acara ini dapat menjadi momentum kebersamaan dan semangat kemerdekaan bagi masyarakat Desa Randupitu.
1 tahun yang lalu 438 Kali Dibaca

Pentas Seni "Panggung Kreativitas" oleh RW 03 Dusun Randupitu Meriahkan Peringatan HUT RI ke-78
Dusun Randupitu, Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-78, warga RW 03 Dusun Randupitu menggelar sebuah pentas seni yang bertema "Panggung Kreativitas". Acara tersebut berhasil memukau dan mempesona penonton dengan beragam penampilan seni yang menampilkan kekayaan budaya dan kreativitas lokal. Pentas seni ini diadakan di Depan Gudang Kasur Pak Warsito Dusun Randupitu dan dihadiri oleh warga sekitar serta tamu undangan dari berbagai komunitas di sekitar wilayah tersebut. Kemeriahan peringatan HUT RI ke-78 semakin terasa melalui serangkaian pertunjukan yang menghibur dan menginspirasi. Dalam acara ini, penonton disajikan dengan berbagai jenis seni, mulai dari tari tradisional, Baca Puisi, Sholawat Albanjari, hingga hiburan Dangdut turut memeriahkan acara sampai tengah malam.  Pentas seni bertemakan "Panggung Kreativitas" oleh RW 03 Dusun Randupitu telah berhasil menciptakan momen yang penuh inspirasi dan mengingatkan kita semua tentang betapa beragamnya budaya Indonesia. Dengan semangat perayaan HUT RI ke-78, acara ini menjadi perwujudan nyata dari kecintaan masyarakat terhadap tanah air dan budaya lokal.
1 tahun yang lalu 375 Kali Dibaca

Sema'an Al-Qur'an dan Dzikrul Ghofilin "Jantiko Mantab" Berlangsung Hikmat di Masjid Quba Randupitu
Randupitu, Kamis Legi (09 Januari 2025 / 09 Rajab 1446 H)—Sebuah acara spiritual yang penuh keberkahan, Sema'an Al-Qur'an dan Dzikrul Ghofilin "Jantiko Mantab", digelar di Masjid Quba, Desa Randupitu, dengan rangkaian kegiatan yang berlangsung mulai pukul 04.00 hingga 22.00 WIB. Acara ini menarik perhatian jamaah dari berbagai daerah yang hadir untuk memetik hikmah dan keberkahan. Kegiatan diawali dengan shalat Subuh berjamaah, yang diikuti dengan penuh khusyuk oleh seluruh jamaah. Setelah itu, acara resmi dimulai dengan pembukaan Sema'an Al-Qur'an, menandai dimulainya pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur'an secara bersama-sama. Berikutnya, acara dilanjutkan dengan Wasilah Fatihah, di mana doa bersama dipanjatkan untuk kebaikan umat, keluarga, dan masyarakat. Puncak spiritual acara terasa saat Mujahadah Pembacaan Dzikrul Ghofilin dipimpin oleh KH. Agus Ferry Husnul Ma’ab, yang membawa suasana penuh hikmat dan kekhusyukan di antara jamaah. Setelah itu, pembacaan Juz 30 Al-Qur'an dilakukan secara bergantian, memperkuat semangat kebersamaan dalam menghidupkan Al-Qur'an di tengah-tengah masyarakat. Jamaah mendapatkan siraman rohani melalui Mauidlotul Hasanah yang disampaikan oleh KH. Agus Sabuth Panoto Projo. Tausiyah ini memberikan pencerahan mendalam tentang pentingnya menjaga hubungan dengan Allah SWT dan sesama manusia. Acara dilanjutkan dengan pembacaan doa Khotmil Qur'an, menandai penutupan pembacaan Al-Qur'an secara keseluruhan, diiringi doa-doa keberkahan dan kebaikan. Sebagai penutup, momen haru terjadi dalam sungkeman, di mana para jamaah menunjukkan rasa hormat dan cinta kepada para ulama yang telah membimbing mereka. Acara yang berlangsung sepanjang hari ini tidak hanya menjadi momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarjamaah. Suasana penuh kedamaian dan kekhusyukan menyelimuti Masjid Quba hingga akhir acara. Dengan suksesnya acara ini, diharapkan nilai-nilai keimanan dan kebersamaan yang terjalin dapat terus dijaga dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
11 bulan yang lalu 628 Kali Dibaca

Informasi
Map Balai Desa